Solusi dari "Apa Saja Solusi Untuk Tragedi Santa Cruz?"

Apa Saja Solusi Untuk Tragedi Santa Cruz? adalah salah satu pertanyaan yang banyak dicari dan dapat sobat lihat jawabannya disini.

By the way, kami sudah menyiapkan 1 jawaban dari Apa Saja Solusi untuk tragedi santa cruz?. Monggo baca jawabannya selanjutnya di bawah:

Apa Saja Solusi Untuk Tragedi Santa Cruz?

Jawaban: #1:

Jawaban:

Indonesia telah memiliki berbagai kasus pelanggaran HAM baik ringan atau berat maupun yang dilakukan individu atau kelompok. Tak hanya itu instansi militer yang seharusnya melindungi NKRI beserta warga negara Indonesia pun melakukan beberapa pelanggaran yang menurut saya sangatlah fatal sehingga dapat melepaskan dan memecah NKRI. Padahal Indonesia yang menjujung persatuan dan bhineka tunggal ika serta pancasila pun tidak mengidahkan itu, sehingga pelanggaran HAM marak menyebar di Indonesia. Seperti kasus yang akan saya jabarkan dan bahas dibawah ini.

Instansi militer bahkan telah melakukan pembantaian pembunuhan kepada warga negaranya sendiri. Hal ini telah melanggar hak hidup seseorang. Hak untuk hidup tercantum sebagai salah satu hak asasi pada bab XA tentang Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945 setelah amandemen.

Pasal 28A menegaskan bahwa "Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya."

Pasal 28B ayat (2) menyatakan "Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi."

Pasal 28I ayat (1) menegaskan bahwa hak untuk hidup adalah satu dari tujuh hak asasi manusia yang oleh UUD 1945 dinyatakan sebagai hak asasi yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun (non-derogable rights).

Contoh kasus dari pelanggaran HAM diatas adalah pembantaian yang dilakukan oleh militer TNI menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur tanggal 12 November 1991. Warga sipil yang sedang menghadiri pemakaman Sebastiao Gomes Rangel di Pemakaman Santa Cruz ditembak oleh TNI. Demonstran yang kebanyakkan mahasiswa dan warga sipil mengalami luka-luka dan bahkan ada yang meninggal.

Kasus ini dinilai pembunuhan oleh anggota TNI dengan melakukan agresi ke Dili, sehingga ini mendorong Timor-Timur ingin keluar dari NKRI dan membentuk negara sendiri.

Kasus ini termasuk dalam pelanggaran HAM berat di Indonesia yang telah dilakukan oleh militer Indonesia atau biasa disebut TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa Crauz. Mengapa bisa seperti itu? Karena setiap orang berhak melangsungkan kehidupannya serta mempertahankannya. Apalagi TNI yang memiliki kewajiban untuk melindungi bangsa indonesia dibarisan terdepan haruslah memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dan tidak bertindak seperti itu.

Masyarakat Dili Timor Leste yang merasakan bahwa rakyatnya diinjak dan diberantas oleh TNI tentu saja harus tetap mengukuhkan haknya untuk mendapatkan kehidupan yang dilindungi bukan malah sebaliknya. Sehingga dari sini munculah perpecahan bangsa sehingga Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia.

Hak untuk hidup disuatu negara yang melindungi dan memacu mereka untuk sejahtera haruslah menjadi hak bagi seluruh warga negara suatu bangsa. Suatu bangsa akan maju apabila warganya juga memberikan dorongan dan kesejahteraannya terjamin. Ini dapat terwujud dari sikap seluruh warga Indonesia yang mencintai bangsa ini.

Tidak hanya itu, pemerintah dan aparat penegak hukum haruslah bertindak tegas apabila ada penyelewengan dari fungsi badan lembaga nasional seperti TNI sehingga kejadian ini tidak dapat terjadi.

Solusi yang ketiga sebaiknya adanya perwakilan tiap daerah layaknya Badan DPRD Daerah untuk menyampaikan apa yang dirasakan, diinginkan, dan masukan-masukan dari warga daerah sehingga di dengar oleh pemerintah.

Penjelasan:

Jan Lupa Jawaban Tercerdas

Cruz Azul Campeón 2021: Cruz Azul campeón de la Liga MX 2021: resumen

(sumber gambar: www.marca.com)

Bila kamu masih mempunyai pertanyaan lainnya, silahkan cari juga jawabannya di situs ini.

Silahkan di-bookmark dan share ke teman-teman lainnya ya ...

Post a Comment