Solusi dari "Tuliskan Mineral Mineral Pembentuk Batuan​"

Lagi mencari cara menjawab tentang Tuliskan mineral mineral pembentuk batuan​? Kalau benar, anda telah berada di situs yang tepat.

By the way, kami telah mempunyai 2 cara mengerjakan atas Tuliskan mineral mineral pembentuk batuan​. Tak perlu basa basi, langsung saja lihat kunci jawabannya selanjutnya disini:

Tuliskan Mineral Mineral Pembentuk Batuan​

Jawaban: #1:

Jawaban:

Mineral pembentuk batuan dibedakan menjadi 4 kelompok yaitu mineral silikat, mineral oksida, mineral sulfida, serta mineral karbonat dan sulfat

1. Mineral Silikat

Mineral silikat ini adalah mineral yang paling banyak sebagai pembentuk batuan (hampir 90%), yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka lebih dari 50% penyusun dari kerak-bumi terdiri dari mineral silikat.            Mineral silikat terbentuk karena proses pendinginan magma yang terjadi di dekat permukaan bumi atau jauh di bawah permukaan bumi dimana tekanan dan temperatur sangat tinggi. Pada saat magma mengalami pendinginan akan terjadi kristaisasi mineral seperti olivin yang mengkristal pada temperatur tinggi sampai kuarsa yang mengkristal pada temperatur rendah. Mineral silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Mineral silikat ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium. Berikut adalah mineral silikat:  

Kuarsa: (SiO) ⇒ mineral non-ferromagnesium

Felspar Alkali: (KAlSi3O8) ⇒ mineral non-ferromagnesium

Felspar Plagioklas: (Ca,Na)AlSi3O8) ⇒ mineral non-ferromagnesium

Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2 ⇒ mineral non-ferromagnesium

Mika Biotit: K2 (Mg,Fe)6Si3O10(OH)2 ⇒ mineral ferromagnesium

Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH) ⇒ mineral ferromagnesium

Piroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6 ⇒ mineral ferromagnesium

Olivin: (Mg,Fe)2SiO4 ⇒ mineral ferromagnesium

2. Mineral Oksida

Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali dengan mineral silikat dan juga lebih berat dari mineral lainnya kecuali dengan mineral sulfida karena kebanyakan unsur oksigen saling berikatan dengan unsur logam yang pada dasarnya memiliki massa jenis yang berat. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chroom, mangan, timah dan aluminium. Contoh mineral oksida adalah korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) kasiterit (SnO2) dan hausmannit (Mn2O4).

3. Mineral Sulfida

Pembentukan mineral ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal (air panas).  

Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores). Dan oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Khususnya karena unsur utamanya umumnya adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.

Beberapa penciri mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat logam. Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pirit (FeS2), Kalkosit (Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS) dan Kalkopirit (CuFeS2) dan termasuk juga didalamnya selenides, tellurides, arsenides, antimonides, bismuthinides dan juga sulfosalt.

4. Mineral Karbonat dan Sulfat

Mineral karbonat merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen. Mineral karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Mineral karbonat juga terbentuk pada daerah evaporitik dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam mineral karbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3)2, kalsit (CaCO3) dan magnesite (MgCO3).

Mineral karbonat termasuk mineral yang sangat melimpah dan penting di kulit bumi. Seperti kalsit yang merupakan penyusun utama batugamping dengan unsur kimia pembentuknya tediri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3). Kalsit memiliki beberapa kegunaan diantaranya sebagai pemupukan tanah, kalsit digunakan juga dalam industri keramik, gelas, barang-barang gelas, kimia, bahan galian bukan logam, dan sebagainya. Kalsit termasuk sebagai material konstruksi, sebagai fondasi jalan atau bangunan yang menstabilkan tanah.  

  Mineral sulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi. Contoh mineral sulfat ini ialah anhydrite, gypsum, alabaster, barite.

Penjelasan:

Jawaban: #2:

jawaban

mineral pembentuk batuan adalah mineral mineral yang menyusun suatu batuan dengan kata lain batuan yang terdiri dari berbagai macam mineral. ada juga terdapat batuan yg hanya terdiri dari satu mineral saja seperti dunit yang hanya terdiri dari satu mineral yaitu olivine.

SEMOGA MEMBANTU

335 mineros muertos en los Gobiernos de Piñera y Bachelet: ¿valen más

(sumber gambar: www.laizquierdadiario.com)

Itulah informasi tentang "Tuliskan mineral mineral pembentuk batuan​" yang dapat kami berikan, semoga membantu!

Silahkan di-bookmark dan infokan ke sobat lainnya ya ...

Post a Comment